REPUBLIKA.CO.ID, KAESONG -- Meningkatnya penyebaran virus MERS di Korea Selatan membawa kekhawatiran penyebaran hingga Korea Utara.

Kamis (4/6), Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan Korut telah meminjam kamera pendeteksi panas untuk mengidentifikasi warga yang berpotensi terinfeksi.

Korut akan menggunakannya pada karyawan di perusahaan Korsel di area industri yang dijalankan oleh kedua negara di kota perbatasan Kaesong. Dikutip New York Times,  54 ribu warga Korut bekerja di 124 pabrik yang dijalankan Korsel di kompleks tersebut.

Pejabat kementerian mengatakan belum ada indikasi Korut akan menutup sementara kompleks Kaesong karena virus. Kompleks tersebut adalah sumber penting untuk pemasukan pemerintah Korut.

Korsel berencana meminjamkan tiga kamera pendeteksi panas. Mereka meminjamkan kamera yang sama pada November untuk pendeteksian Ebola di bandara.

Ribuan warga Korut dilaporkan bekerja di situs bangunan Timur Tengah ketika MERS menyebar pada 2012. Lebih dari 470 orang meninggal di sana.

Ikuti Whatsapp Channel Republika