Jumat 05 Jun 2015 11:00 WIB

Alat Pendeteksi Gagal Temukan Tanda Kehidupan di Kapal

Petugas melakukan upaya penyelamatan setelah kapal Dongfangzixing tenggelam di Sungai Yangtze, Cina, Senin (1/6).
Foto: reuters
Petugas melakukan upaya penyelamatan setelah kapal Dongfangzixing tenggelam di Sungai Yangtze, Cina, Senin (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Juru bicara Kementerian Transportasi Cina (MOT) Xu Chengguang mengatakan dalam pernyataan, Kamis malam (4/6), alat pendeteksi yang digunakan dalam pencarian kapal Bintang Timur gagal menemukan tanda kehidupan apapun.

Xu menjelaskan pengangkatan dan penegakan badan kapal yang terbalik itu akan membantu menemukan orang yang hilang dalam waktu sesingkat mungkin dan melindungi martabat korban yang tewas sebanyak mungkin.

Wakil Perdana Menteri Ma Kai mengatakan para ahli menyimpulkan waktunya tepat untuk menegakkan kapal tersebut.

Ketika memimpin pertemuan dengan anggota tim kerja Dewan Negara yang mengawasi operasi pertolongan, ia mendesak petugas pertolongan mengutamakan manusia dan melaksanakan operasi pertolongan dengan cara ilmiah, cepat dan teratur.

Tim pencarian dan pertolongan mulai menegakkan posisi kapal penumpang yang terbalik di Sungai Yangtze pada pukul 20.00 waktu setempat, Kamis (4/6).

Lebih dari 450 orang berada di kapal Bintang Timur ketika kapal itu tenggelam pada Senin malam (1/6), setelah diterjang angin puting beliung di Jianli, Provinsi Hubei. Kecelakaan tersebut menjadi kecelakaan kapal paling mematikan di Cina selama hampir tujuh dasawarsa.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement