Jumat 05 Jun 2015 11:27 WIB

Cegah Antrean Pasien, Cina Bakal Tingkatkan Layanan Rumah Sakit

Rep: c93/ Red: Dwi Murdaningsih
 Kebanyakan rumah sakit umum di Victoria mengalami kesulitan dana.
Foto: AAP
Kebanyakan rumah sakit umum di Victoria mengalami kesulitan dana.

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Cina mengumumkan rencana untuk melipatgandakan jumlah dokter umum yang ditargetkan bisa tercapai di tahun 2020. Cina juga ingin meningkatkan teknologi mengingat banyaknya rumah sakit yang kerap mempertontonkan antrean pasien dan memperbaiki layanan di pedesaan.

 

Tak hanya sampai di situ, Dewan Negara Cina  menyatakan akan mengeluarkan kebijakan yang memungkinkan pasien mengklaim asuransi kesehatan ke rumah sakit swasta. Itu merupakan strategi yang digunakan Cina untuk mengurangi beban negara dari tekanan sistem kesehatan publik.

 

"Dalam rangka memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat, kita menurunkan ambang batas untuk penyedia layanan kesehatan swasta," kata Dewan Negara Cina di situsnya, seperti dilansir Reuters, Jumat (5/6).

 

Langkah-langkah lain yang telah disiapkan adalah penarikan pajak preferensial untuk rumah sakit swasta dan mempermudah proses persetujuan untuk mendirikan sebuah rumah sakit atau klinik. Hal ini juga bertujuan untuk memberikan perlakuan yang sama kepada staf medis terlepas dari apakah mereka bekerja di rumah sakit pemerintah atau swasta. Cina juga ingin menghilangkan batasan jumlah ruang rawat inap bagi setiap rumah sakit.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement