REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mengatakan pengkritiknya perlu memberi ruang kepadanya untuk menjalankan pemerintahan dengan tenang setelah rakyat memberi mandat penuh kepadanya sebagai Perdana Menteri.
"Banyak yang melihat saya sebagai seorang yang berdiplomasi, namun apakah saya hanya berdiam diri jika dilempar berbagai kritikan melulu. Darah yang mengalir dalam diri saya bukan darah sembarangan. Semangat kepahlawanan tetap ada dalam diri saya," kata Najib yang juga Ketua Barisan Nasional (BN) Pusat, Jumat (5/6).
Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi mengatakan anggota kabinet yang hilang kepercayaan atau memperselisihkan keputusan Perdana Menteri, apalagi mengeluarkan pernyataan secara terbuka sebaiknya melepaskan jabatannya secara terhormat.
"Kuasa melantik dan memecat anggota kabinet adalah kuasa mutlak Perdana Menteri. (Jika tidak sejalan dengan Perdana Menteri), maka tentunya cara terhormat adalah dengan melepaskan jabatan tanpa diminta," katanya.
Zahid Hamidi mengungkapkan hal tersebut terkait pemberitaan yang menyebutkan Najib memberikan "kata dua" kepada jajaran menteri dalam sidang kabinet pekan lalu yang meminta semua menteri mendukungnya dalam isu 1MDB atau meletakkan jabatan.
Dua menteri kemudian dilaporkan akan mundur, namun keduanya membantah isu tersebut.