Ahad 07 Jun 2015 21:33 WIB

Pencari Suaka di Sydney Belajar Berselancar di Pantai Bondi

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sekelompok pencari suaka di Sydney rela menerjang cuaca dingin untuk belajar bagaimana berselancar di ikon kota ini, yakni Pantai Bondi.

Bagi sejumlah laki-laki asal Afghanistan, Iran, dan Bangladesh, kegiatan ini adalah pertama kalinya mereka bermain papan selancar. Bahkan beberapa di antara mereka, bahkan belum pernah ke pantai sebelumnya.

Mereka semua tinggal di barat Sydney dengan visa transisi, sembari menunggu klaim status pengungsi yang mereka ajukan diproses.

Salah satu peserta adalah Danny Hamadni, yang berusia 34 tahun. Ia melarikan diri dari Iran 18 bulan yang lalu. Danny mengatakan, berselancar itu sulit tapi ia menikmati ombak di pantai.

"Ya, itu menyenangkan tapi susah sekali pertama kalinya karena saya tak punya pengalaman berselancar. Ini bagus, menarik," ujarnya baru-baru ini.

Peserta lainnya yang bernama Reza, dari Iran, mengatakan, pelajaran berselancar ini membantunya melupakan kekhawatiran yang dirasakannya.

"Anda tak berpikir apa-apa – baik itu masa depan, masa lalu, keluarga, visa. Anda hanya menikmati waktu ini. Saya menyukainya," akunya.

Instruktur selancar, Brenda Miley, mengatakan, ia terkesan dengan tekad mereka.

"Mereka menakjubkan. Mereka begitu baik dan mampu menangkap beberapa ombak besar dan saya pikir mereka menikmatinya," ungkapnya.

Penyelenggara kegiatan ini, yakni Janna Sharples dari organisasi ‘Settlement Services International’, mengatakan, pelajaran berselancar adalah salah satu cara untuk melibatkan mereka dalam komunitas lokal.

"Kami menemukan, banyak klien kami memiliki banyak masalah dengan isolasi sosial. Tentu saja, mereka sudah meninggalkan negara asal mereka, meninggalkan keluarga dan teman-teman, koneksi sosial yang penting,” utaranya.

"Kami menyadari bahwa kegiatan olahraga adalah cara yang baik untuk memerangi beberapa masalah itu," sambungnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement