REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Seorang pejabat senior dari kelompok Houthi mengatakan mereka akan menghadiri pembicaraan damai dengan mediasi PBB di Jenewa pada 14 Juni.
“Kelompok kami akan berpartisipasi dalam pembicaraan Jenewa dan mendukung tanpa prasyarat upaya PBB untuk mengatur dialog Yaman-Yaman,” ujar pejabat senior Houthi, Daifallah al-Shami dilansir, Kamis (4/6).
Arab Saudi dan sekutunya melancarkan serangan sejak dua bulan lalu untuk melawan kelompok Houthi di Yaman. Serangan tersebut dilakukan agar Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi bisa kembali berkuasa di Yaman. Sekitar 2.000 orang telah tewas dan setengah juta menjadi pengungsi akibat pertempuran.
Kepala Dewan Revolusi Pemberontak Houthi Mohammed al-Houthi menyesalkan serangan udara yang terus dilakukan Arab Saudi dan sekutunya. Menurutnya Houthi akan datang ke Jenewa menghadiri pembicaraan perdamaian yang ditengahi PBB untuk mengakhiri perang saudara tersebut.
“Dialog adalah hal yang mendasar bagi kami. Kami tidak keberatan. Apa yang terjadi hari ini adalah kebalikannya. Koalisilah yang menolak pembicaraan dan berusaha menggagalkannya,” ujar Houthi.
Sebelumnya, pembicaraan Jenewa ditunda tanpa diumumkannya jadwal baru. Namun, Duta Besar Yaman untuk PBB, Khaled Alyemany mengatakan pembicaraan akan dimulai 14 Juni dan pengumuman resminya akan dikeluarkan dalam waktu dekat.