REPUBLIKA.CO.ID, JIANLI -- Derek sangat besar mengangkat kapal Bintang Timur dari air keruh Sungai Yangtze, Jumat sore (5/6).
Petugas pertolongan melanjutkan pencarian ratusan penumpang dan anggota awak yang belum ditemukan. Jumlah korban jiwa bertambah jadi 331 hingga pukul 08.00 waktu setempat, Sabtu.
Hanya 14 korban selamat ditemukan. Kapal itu sedang membawa 456 orang, kebanyakan wisatawan yang berusia lanjut, ketika terbalik.
Petugas pertolongan pada Jumat pagi menegakkan badan kapal dengan bobot 2.200 ton tersebut dan mulai berhasil melakukannya sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Sampai pukul 18.50 waktu setempat, seluruh badan kapal berada di atas air sehingga petugas pertolongan bisa memasukinya.
Liu Xiaowu, petugas di Komando Daerah Militer Guangzhou di lokasi kecelakaan di Jianli, Provinsi Hubei di Cina Tengah, mengatakan pusat perhatian petugas petolongan telah bergeser ke bagian dalam kapal. Mereka berharap bisa menyelesaikan pencarian dalam waktu tujuh jam.
Keputusan untuk menegakkan badan kapal yang terbalik itu dan mengangkatnya dari dalam air diambil setelah upaya para penyelam dalam tiga hari sebelumnya mencari korban selamat di dalamnya sia-sia. Petugas pertolongan terus menyisiri daerah yang diperluas di Sungai Yangtze untuk mencari korban selamat.
Pemeriksaan keselamatan tahunan kapal Bintang Timur pada 16 April mendapati perlengkapan keselamatan kapal itu memenuhi persyaratan.