REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop menilai Negera Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menunjukkan kesiapannya menggunakan senjata kimia. Ia juga menuding ISIS cenderung memiliki calon teknisi yang ahli mengembangkan senjata kimia.
Tapi Bishop mengatakan terlepas dari beberapa usaha skala kecil, kebijakan konvensional tekah membawa ISIS memperoleh persenjataan kimia.
"Penggunaan klorin dan rekrutmen tenaga ahli yang profesional, termasuk dari Barat mengungkapkan upaya yang jauh lebih serius dalam pengembangan senjata kimia," ujarnya ketika memberikan pidato di Perth, seperti dilaporkan Al Arabiya, Sabtu (6/6).
Dia juga berpendapat ISIS puluhan ribu memerlukan teknisi ahli untuk lebih menyempurnkan bahan prekursor dan membangun senjata kimia.
Penggunaan klorin dalam bom rakitan telah dilaporkan di beberapa kota Irak dan Suriah. Maret lalu, pemerintah Kurdistan yang otonom di Irak mengatakan analisis sampel tanah dan pakaian menunjukkan ISIS menggunakan gas klorin dalam serangan bom mobil Januari lalu. (c23)