Ahad 07 Jun 2015 13:15 WIB

Kota Ini akan Bangun Track Kereta Berkecepatan 1.200 Km per Jam

Track The Hyperloop, kereta yang kecepatannya bisa melampaui kecepatan pesawat
Foto: Sciencealert
Track The Hyperloop, kereta yang kecepatannya bisa melampaui kecepatan pesawat

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- California Tengah berencana akan membangun track  untuk kereta tercepat di dunia. Kereta Hyperloop ini bahkan lebih cepat dibandingkan pesawat. Sebagai awalan, mereka akan membangun track sepanjang 8 km. Rencananya, jalur ini akan menjadi jalan melintasnya kereta dengan kecepatan 1.200 km per jam.

Dikutip dari laman Sciencealert, The Hyperloop pertama kali diusulkan oleh CEO Tesla Motors dan SpaceX, Elon Musk pada tahun 2013. Sistem yang akan dibangun ini akan mengangkut penumpang melalui tabung atau semacam terowongan bertekanan rendah. Secara teori, sistem yang akan dibangun ini sangat murah dan hemat energi. Bahkan, sistem ini diperkirakan bisa memindahkan penumpang dari Los Angeles ke San Fransisco hanya dalam waktu 30 menit.

Meksipun ide ini berasal dari Musk, bos perusahaan otomotif ini mengaku tidak memiliki waktu untuk mengerjakan proyek ini sehingga akhirnya sekelompok engineer yang bergabung dalam Hyperloop Transportation Technologies Inc mulai mengumpulkan dana untuk mengerjakan proyek ini. Tanpa membuang banyak waktu, para engineer ini dikabarkan telah membuat kesepakatan dengan pemilik tanah untuk membuat track percontohan dengan biaya 100 juta dollar AS yang menghubungkan Los Angeles dan San Fransisco.

Hyperloop bekerja dengan menciptakan vakum parsial dalam tabung aksasa yang memungkinkan kereta ini bisa melintas dengan kecepatan luar biasa. Sepanjang 160 km, sistem ini mampu mencapai kecepatan sebesar 1200 km per jam. Namun, para teknisi yang mengerjakan proyek ini yakin bahwa kereta ini nantinya bisa melintas dengan kecepatan 6.500 km per jam. Kecepatan ini bisa memindahkan dari New York menuju Cina dalam waktu dua jam saja. Dari konsep yang disajikan, untuk membangun track ini memerlukan biaya sekitar 8 miliar dollar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement