Ahad 07 Jun 2015 14:14 WIB

Kunjungi Sarajevo, Paus Tawarkan Rekonsiliasi dengan Komunitas Muslim

Rep: c 83/ Red: Indah Wulandari
Paus Fransiskus
Foto: Knack
Paus Fransiskus

REPUBLIKA.CO.ID,SARAJEVO -- Hampir dua dekade setelah pembantaian terburuk di dunia, Paus Fransiskus memulai kunjungan satu hari ke Bosnia untuk menyebarkan pesan perdamaian dan rekonsiliasi di negara tersebut.

"Saya senang berada di kota ini yang meskipun telah mengalami begitu banyak konflik berdarah abad yang lalu. Namun, masih menjadi tempat dialog dan hidup berdampingan secara damai," ujar Paus seperti dilansir onislam.net, Sabtu (6/6).

Paus mengatakan  Sarajevo dan Bosnia Herzegovina memiliki makna khusus bagi Eropa dan seluruh dunia.

Menyambut kedatangan Paus, ribuan warga Bosnia berjajar di rute iring-iringan di Sarajevo, sementara yang lain memadati stadion Olimpiade. Selain 100 ribu warga Bosnia yang datang untuk menyambut Paus, sekitar 20 ribu warga Kroasia melakukan perjalanan ke Sarajevo untuk bergabung dengan orang banyak dan menyambut kedatangan paus.

Branimir Vujca (50), seorang dokter dari Kiseljac di Bosnia tengah datang bersama istri dan tiga anaknya. Ia  menginginkan perdamaian di seluruh dunia dan perang berakhir.

Lebih dari 5.000 polisi telah dikerahkan di ibukota untuk memastikan keamanan.

Bosnia jatuh ke dalam perang sipil dari tahun 1992-1995 yang menewaskan 200 ribu orang dan jutaan pengungsi. Pasukan Serbia meluncurkan kampanye pembersihan etnis terhadap Muslim Bosnia.

Selama perang tersebut hampir dua juta orang meninggalkan rumah mereka, setengah juta dari mereka masih terdaftar sebagai pengungsi.

Dalam bulan-bulan terakhir perang tersebut, pasukan Serbia, yang dipimpin oleh Jenderal Ratko Mladic, menyerbu Srebrenica. Mereka membunuh sekitar delapan ribu pria dan anak laki-laki Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement