Ahad 07 Jun 2015 19:48 WIB

Palestine on a Plate, Mengenalkan Eksistensi Palestina Lewat Kuliner

Rep: c 38/ Red: Indah Wulandari
salah satu resep masakan Palestina di Palestine on Plate
Foto: Twitter
salah satu resep masakan Palestina di Palestine on Plate

REPUBLIKA.CO.ID,PALESTINA -- Identitas bisa mewujud lewat apa saja, tak terkecuali makanan. Inilah yang dilakukan Joudi Kalla, seorang chef profesional Palestina yang menciptakan aplikasi Palestine on a Plate untuk meneguhkan identitas Palestina lewat makanan.

Palestine on a Plate menawarkan kesempatan bagi para pecinta kuliner untuk mengetahui cita rasa Palestina melalui hidangan terkenal. Aplikasi ini mencakup berbagai jenis resep dari seluruh Palestina.

Kalla mengaku membuat proyek pribadi ini untuk merebut kembali identitas Palestina melalui penyebaran masakan. Ia khawatir jika Palestina perlahan-lahan akan kehilangan identitas mereka.

"Orang-orang tidak melihat makanan kita sebagai makanan Palestina lagi. Mereka melihatnya sebagai makanan Israel atau Yahudi. Kita perlu memilikinya lagi, memberdayakan budaya dengan sejarah dan latar belakang kita," ujarnya, dilansir dari onislam.net, Ahad (7/6).

Pelan tapi pasti, inisiatif ini memperlihatkan kemajuan dalam beberapa bulan terakhir. Ia menyisihkan waktu untuk menjawab beberapa pertanyaan tentang Palestina, makanan, kadang-kadang politik.

"Kami memiliki cukup banyak restoran Italia, Prancis dan Cina di luar sana, tapi tidak banyak restoran Palestina," tambah Kalla yang besar di London ini. Sejak meluncurkan akun Instagram beberapa bulan yang lalu, ia telah memiliki hampir 9.000 followers yang sangat mendukung.

Hidangan paling populer, ujar Kalla, adalah martabak yang ia dapat resepnya dari sang ibu. Ia menjelaskan makanan itu sebagai lempengan adonan yang penuh dengan halloumi dan keju ricotta, dipanggang pada suhu tinggi kemudian dilelehi sirup lemon-gula, yang diakhiri mawar kering dan pistachio. Luar biasa, namun sederhana.

Perempuan yang mengambil studi budaya dan peradaban Perancis ini berbelok menjadi chef profesional pada usia 21 tahun. Kalla ingin proyek ini dapat menghasilkan buku resep masakan dan klub malam yang mengajarkan cara memasak makanan Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement