Senin 08 Jun 2015 08:20 WIB

Bom Bunuh Diri di Nigeria Renggut Dua Nyawa

Bom bunuh diri semakin marak di Nigeria.
Foto: Reuters
Bom bunuh diri semakin marak di Nigeria.

REPUBLIKA.CO.ID, MAIDUGURI, NIGERIA -- Bom bunuh diri berasal dari seorang perempuan dilaporkan meledak dan merenggut dua nyawa dan mencederai empat orang lain di bagian timur laut Nigeria.

"Seorang perempuan pembom bunuh diri meledakkan alat peledak yang diikatkan di tubuhnya di jalan raya Baga-Monguno, menyebabkan kematiannya sendiri serta dua korban lain pada Sabtu," kata kepala polisi di negara bagian Borno, Aderemi Opadokun, Ahad (7/6) waktu setempat.

Opadokun mengatakan empat orang lainnya terluka dalam serangan itu, yang merupakan kejadian keenam terjadi di wilayah timur laut sejak Muhammadu Buhari mengambil alih kekuasaan sebagai presiden baru Nigeria pada 29 Mei.

Menurut sumber AFP sejak itu, di Nigeria terjadi 11 serangan yang menewaskan 93 korban.

Opadokun mengatakan selain serangan bunuh diri itu juga terjadi ledakan di desa Tungushe di distrik Konduga, Borno, yang berjarak sekitar 35 km dari ibukota Maiduguri pada Sabtu sekitar pukul 09.30.

"Dua orang terluka dan saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit," katanya dengan menyerukan peningkatan kewaspadaan terhadap kemungkinan serangan-serangan baru.

Belum ada pengakuan pihak yang bertanggungjawab atas dua ledakan tersebut termasuk oleh kelompok Boko Haram yang sebelumnya pernah memanfaatkan para perempuan pengebom bunuh diri serta pemakaian bom rakitan dalam enam tahun serangan mereka.

Buhari yang pada Ahad terbang ke Jerman untuk menghadiri pertemuan puncak negara-negara industri kelompok G7 mengatakan bahwa pemerintahannya akan mengutamakan upaya menumpas Boko Haram.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement