REPUBLIKA.CO.ID, JIANLI -- Pihak berwenang Cina mengatakan jumlah kematian dalam insiden tenggelamnya Kapal Eastern Star telah mencapai 431 orang, Ahad (7/6). Sebanyak 11 orang masih dinyatakan hilang dan 14 orang selamat.
Kapal bermuatan 456 orang tersebut terbalik saat badai di Sungai Yangtze, Jianli, provinsi Hubei pada Senin pekan lalu. Sebagian besar adalah wisatawan berusia lanjut.
Tim penyelamat telah menyisir sungai hingga Shanghai untuk mencari korban hilang. Sementara jasad korban tewas akan segera diidentifikasi.
Juru bicara pemerintah, Hu Kaihong mengatakan tim akan mengidentifikasi korban dengan tes DNA. Tujuh hari pasca tragedi, masyarakat Cina menggelar tradisi berkabung.
Stasiun televisi Cina menunjukan tim penyelamat dan pejabat pemerintah menghadap kapal, melepas topi dan menundukan kepala. Alarm dibunyikan keras-keras.
Sementara, keluarga korban tampak frustasi di tempat lain. Lebih dari 1.400 anggota keluarga telah tiba di Jianli. Mereka protes karena kurangnya informasi dari pemerintah.