REPUBLIKA.CO.ID,YARUSALEM -- Surat kabar utama Israel Haaretz melansir bahwa pemerintah Israel tengah membangun dan mengujicoba bom berbahan nuklir di dalamnya.
Menurut pemberitaan di surat kabar tersebut, peneliti rancangan bom tersebut hanya untuk tujuan pertahanan saja.
Seperti dilansir ABC News, Senin (8/6), radiasi tinggi ditemukan di pusat ledakan meskipun partikel kecil yang dibawa oleh angin menur pemberitaan tersebut tidak menimbulkan bahaya serius.
Surat kabar itu juga memaparkan, percobaan ledakan itu terjadi di padang pasir selatan Israel. Berdasarkan informasi yang didapat surat kabar Haaretz, yang disebut "bom kotor" adalah bahan peledak tradisional yang dicampur dengan bahan nuklir dan dirancang untuk mencemari wilayah yang luas.
Sementara itu, para pejabat pertahanan Israel menolak untuk mengomentari laporan tersebut. Israel juga menyatakan tidak pernah melakukan perancangan nuklir.