REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Bahrain telah memberlakukan larangan perempuan masuk ke dalam masjid menyusul peristiwa bom bunuh diri di sebuah masjid di Arab Saudi bulan lalu. Pelaku pemboman diketahui telah menyamar sebagai perempuan saat meledakkan diri di masjid tersebut.
Peristiwa bom bunuh diri itu dilakukan di sebuah masjid Syiah di Dammam, Arab Saudi pada 29 Mei dan menewaskan tiga jamaah.
Sebagai langkah pencegahan munculnya peristiwa serupa, pejabat Bahrain pekan lalu memerintahkan masjid di seluruh negeri melarang perempuan masuk masjid. Ketua Direktorat Jaffari Waqf (Endowment), Shaikh Mohsen Al Asfoor telah membuat pengumuman resmi untuk semua masjid.
“Kami meminta perempuan untuk tidak sholat di masjid setelah melihat perkembangan terakhir, terutama setelah serangan masjid di Arab Saudi,” kata Al Asfoor dilansir dari Malta Today, Selasa (9/6).
Ia menambahkan, langkah tersebut diambil untuk mendukung keselamatan semua orang. Masalahnya, sulit memeriksa perempuan yang datang ke masjid. Ulama-ulama Islam juga dilaporkan telah mendukung keputusan tersebut.