Selasa 09 Jun 2015 19:44 WIB

Gadis Irak dan Suriah Dijual ISIS Seharga Beberapa Bungkus Rokok

Rep: C23/ Red: Bayu Hermawan
Pengungsi di Irak dan Suriah korban kebiadaban ISIS.
Foto: Reuters
Pengungsi di Irak dan Suriah korban kebiadaban ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wakil Khusus Sekretaris Jenderal PBB dalam bidang kekerasan seksual di daerah konflik, Zainab Bangura mengatakan kelompok ISIS telah menculik banyak gadis remaja untuk dijual di pasar budak.

Bahkan ia mengatakan, ISIS menukarkan gadis-gadis yang diculiknya tersebut hanya untuk beberapa bungkus rokok.

Sebelumnya, Bangura pernah mengunjungi Irak dan Suriah pada April lalu. Sejak saat itu, dia telah merencanakan sebuah aksi untuk mengatasi kekerasan seksual dan mengerikan yang dilakukan ISIS.

"Ini adalah perang yang memperjuangkan tubuh perempuan," katanya seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (9/6). Apalagi, lanjutnya, gadis-gadis itu dijual hanya untuk sedikit bungkus rokok atau beberapa ratus dolar saja.

Bangura mengungkapkan gadis-gadis tersebut juga telah disiksa oleh anggota milisi. Mayoritas perempuan-perempuan itu adalah suku Yazidi, yang merupkan kelompok minoritas di sana.

"Beberapa diambil (gadis), lalu dikurung dalam kamar. Lebih dari 100 lainnya ditelanjangi dan dikunci dalam sebuah rumah kecil," ujarnya.

Setelah dikunci dan ditelanjangi, lanjut Bangura menerangkan, gadis-gadis itu kemudian dibariskan dihadapan sekelompok orang. Setelah itu, salah seorang gadis yang dianggap layak, akan dipilih untuk dijual.

ISIS telah menguasai beberapa daerah di Irak dan Suriah. Dalam operasinya, mereka tidak segan menculik para gadis, untuk dijadikan budak seks.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement