REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari sebelum film Jurassic World dirilis ke pasaran, ilmuwan mengumumkan bahwa mereka telah menemukan adanya bukti sel darah merah dan protein dalam fosil dinosaurus yang diawetkan berusia 75 juta tahun. Di dalam film Jurassic Park, ilmuwan mengekstrak darah dinosaurus dari nyamuk dan menggunakan DNA nya untuk mengkloning makhluk hidup yang punah.
Kini, dalam kehidupan nyata, ilmuwan mengklaim telah berhasil mengekstrak jaringan lunak dari fosil dinosaurus. "Kami menemukan apa yang kita duga sebagai sel darah merah dan serat kolagen," ujar Susannah Maidment dari Imperial College London, anggota tim peneliti tersebut seperti diberitakan The Independent.
Ilmuwan menganalisis delapan fragmen dari beberapa fosil dinosaurus seperti T-rex dan beberapa spesies lainnya. Semua spesies ini diawetkan dan disimpan dalam sebuah galeri publik. Betapa terkejutnya para ilmuwan ketika mereka menemukan bukti adanya sebuah jaringan lunak dalam fosil-fosil itu. Berdasarkan scanning menggunakan mikroskop elektron, mereka menemukan bahwa cakar dinosaurus terdapat struktur bulat telur kecil, dengan inti padat. Ilmuwan meyakini temuan ini sebagai bentuk dari sel darah merah yang mengandung inti sel.
"Semua vertebrata kecuali mamalia seperti manusia memiliki sel darah merah dengan nukleus," kata dia.
Pemeriksaan lebih lanjut dengan spektometer massa menunjukkan bahwa sel ini memiliki struktur organik yang mirip dengan sel darah merah. Investigasi yang telah diterbitkan dalam jurnal Nature Communications juga mengungkapkan adanya serat filamen yang mirip dengan kolagen, yaitu protein yang terdapat pada kulit dan tulang. Serat ini memiliki struktur seperti tali. Dari hasil pengujian menunjukkan serat ini mengandung kombinasi asam amino yang mirip dengan kolagen. Namun, para peneliti masih berniat melakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah benar temuan ini merupakan sel darah merah dan protein kolagen.
"Kami masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi apa yang kita lihat pada fragmen tulang dinosaurus ini. Tapi struktur jaringan yang sudah kita analisis sejauh ini memiliki sejumlah kesamaan dengan sel darah merah dan sel kolagen," kata dia.