Rabu 10 Jun 2015 12:02 WIB

AS Ikut Campur Konflik Laut Cina Selatan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Winda Destiana Putri
Laut Cina Selatan
Foto: timegenie.com
Laut Cina Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AS tidak pernah merespon pembangunan yang dilakukan negara lain di pulau Laut Cina Selatan. Namun baru-baru ini Amerika menentang keras upaya yang dilakukan Cina di Laut Cina Selatan.

Menteri Pertahanan Ash Carter mengatakan sejak Perang Dunia II Angkatan Laut AS telah beroperasi terus menerus di wilayah Laut Cina Selatan. Dia menegaskan pihaknya tetap melakukan operasi ini tanpa batas waktu.

Dikutip Reuters, Rabu (10/6) AS berencana untuk menggunakan pesawat dan kapal angkatan laut untuk memperlihatkan bahwa mereka bebas melakukan navigasi Laut Cina Selatan. Sebelumnya mereka menggunakan Kapal Tempur USSFort Worth dan pesawat pengintai P-8 Poseidon US Navy saat pembangunan Terumbu Karang Naga.

AS juga kini telah mulai mencari sekutu regional untuk melawan China. Mereka melakukan pengumpulan dan pengawasan intelejen serta memperbarui peralatan militer di negara sekutu.

Filipina telah menerima bantuan militer AS dan pelatihan sejak Perang Dunia II. Namun peralatan militer tersebut sudah sangat tua untuk menghadapi serangan China.

Saat ini AS dan Jepang semakin akrab. Mereka berencana untuk menyediakan senjata militer untuk Filipina dan Vietnam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement