Rabu 10 Jun 2015 15:07 WIB

Cina Terus Buru Koruptor di Luar Negeri

Korupsi
Korupsi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Penegak hukum Cina akan berjuang membawa pejabat korup yang lari ke luar negeri kembali ke Cina. Kementerian Keamanan Umum mengatakan 214 tersangka dikembalikan ke negara tersebut pada akhir Mei.

Pemerintah Cina meluncurkan operasi "Fox Hunt" untuk mengejar tersangka koruptor yang berlindung di luar negeri. Operasi tersebut direncanakan sebagai bagian dari kampanye pimpinan Presiden Xi Jinping untuk membasmi persebaran korupsi.

Saat berbicara dalam pertemuan di Provinsi Guangdong, Meng Qingfeng, yang menjalankan operasi "Fox Hunt" (Berburu Serigala) mendesak timnya meningkatkan kemampuan penyelidikan dan menerapkan taktik dengan lingkup luas untuk memulangkan tersangka.

"Kami harus memiliki konsep jangka panjang yang tidak lamban dan gigih," kata Meng, mengacu kepada pernyataan kementerian itu pada Selasa malam (9/6).

Dari 214 tersangka yang telah dipulangkan tahun ini, 78 di antaranya kembali secara sukarela. Pada tahun lalu, 680 buronan telah dikirim pulang.

Presiden Xi meluncurkan operasi untuk membersihkan korupsi sejak berkuasa pada 2013, namun terhambat oleh kesulitan mengembalikan pejabat tersangka korup dan asetnya dari luar negeri. Cina tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat dan Kanada, dua destinasi utama untuk para tersangka kejahatan ekonomi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement