Rabu 10 Jun 2015 15:21 WIB

Soal Yaman, Cina Harap Gencatan Senjata Segera Dicapai

Kondisi wilayah di Sanaa, Yaman, akibat perang antara milisi Houthi dan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Foto: Reuters
Kondisi wilayah di Sanaa, Yaman, akibat perang antara milisi Houthi dan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina sangat prihatin dengan keadaan yang memburuk di Yaman dan meminta semua pihak menghentikan pertempuran serta menyelesaikan sengketa melalui perundingan.

Hal itu disampaikan Duta Besar Cina untuk Yaman Tian Qi, Rabu (10/6). Cina berulang kali menyatakan kekhawatiran akan pertempuran di Yaman dan menyerukan penyelesaian politik.

"Cina sangat prihatin dengan pergolakan terus menerus di Yaman dan memburuknya keadaan kemanusiaan," kata Tian Qi dalam konferensi jarak jauh dengan Utusan PBB untuk Yaman, Ismail Ould Cheikh Ahmed.

Cina mengharapkan gencatan senjata dicapai secepat mungkin dan semua pihak menjalankan resolusi PBB sekaligus mencari penyelesaian politik. Cina bersedia melakukan apa yang bisa dilakukan untuk membantu.

Pada April, Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada Raja Salman dari Arab Saudi melalui panggilan telepon, upaya untuk mencari solusi politik untuk krisis di Yaman harus ditingkatkan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement