Rabu 10 Jun 2015 19:42 WIB

Keluarga Adelaide ini Temukan Fosil Ichthyosaurus

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Sebuah keluarga di Australia Selatan menemukan sejumlah tulang-belulang kuno di barat laut Queensland. Temuan ini merupakan hasil perburuan fosil pertama yang mereka lakukan.

Beberapa tulang sirip dan tulang dari ‘ichthyosaurus’ - reptil laut yang telah punah - digali pekan lalu di museum Kronosaurus Korner, di Richmond, Queensland.

Sang kepala keluarga, Paul Gardner-Stephen, mengatakan, itu adalah temuan pertama keluarganya dalam perburuan fosil. "Itu benar-benar menarik ... prospek bahwa sesuatu yang kami temukan saat liburan mungkin akan ditampilkan di museum di sana," ujarnya baru-baru ini.

Ia menceritakan, "Dalam penggalian beberapa jam dengan beberapa alat sederhana, kami telah menemukan reptil laut benar-benar besar jadi saya pikir prospeknya besar bagi orang lain yang tertarik pada hal semacam ini untuk pergi ke sana dan melihat apa yang mereka dapat temukan."

Paul mengatakan, itu adalah momen yang luar biasa, terutama bagi kedua anaknya, Isabel dan Kaleb.

"Anak-anak benar-benar bersemangat, putri kami yang berusia 7 tahun khususnya. Ia sangat bersemangat dan saya pikir ia tak sabar untuk menunjukkan beberapa tulang tersebut ke kelasnya setelah kembali ke Adelaide,” kisah sang ayah.

Ia kemudian menambahkan, "Saya dan istri ingat, kami duduk di sana, saling memandang, dan berbicara tentang bagaimana mustahilnya menggali hewan yang benar-benar besar."

Kurator di museum ‘Kronosaurus Korner’, Dr Tim Holland, mengatakan, tulang-belulang berusia 100 juta tahun itu ditemukan oleh keluarga Paul selama beberapa hari.

"Sang ayah mengangkat lembaran batu dan menemukan tulang dari sirip ichthyosaurus. Mereka kembali hari berikutnya dan menemukan lebih banyak tulang sirip, dan juga tulang dari ichthyosaurus yang sama, yang kira-kira seukuran keping hoki,” tuturnya.

Ia menyambung, "Mereka juga telah menemukan bagian belakang tengkorak makhluk ini."

Penemuan ini menyusul penemuan yang sama di bulan Maret ketika tulang kecil ikan fosil, gigi hiu dan tulang penyu ditemukan setelah curah hujan sebanyak 200 milimeter membanjiri sejumlah bagian dari situs berburu fosil di 12 kilometer utara Richmond, hanya tiga bulan sebelumnya.

Dr Tim mengatakan, temuan terbaru itu mengungkapkan informasi baru tentang spesies tersebut.

"Di tempat mereka menemukannya, kami sebenarnya memiliki tiga ichthyosaurus lainnya yang mungkin ditemukan selama periode empat tahun, jadi kami berpikir bahwa lingkungan ini mungkin tempat di mana ichthyosaurus terdampar dan mati bersama-sama," kemukanya.

Ia menerangkan, "Keluarga itu juga menemukan tulang bayi ichthyosaurus sehingga kami berpikir bahwa laut pedalaman mungkin tempat di mana ichthyosaurus berkembang biak dan membesarkan anak mereka."

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement