REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kondisi kesehatan pasien pertama yang terkonfirmasi mengidap MERS di Cina beranjak stabil, Rabu (10/6). Pihak berwenang Cina mengatakan pasien berangsur membaik biarpun perkembangannya lambat.
Pasien adalah pria asal Republik Korea. Ia dites positif mengidap MERS di Guangdong pada 29 Mei. Pria tersebut sudah tidak demam lagi sejak empat hari lalu, meski masih batuk dengan paru-paru bengkak.
Dikutip Xinhua, pejabat kesehatan lokal mengatakan meski pria tersebut berangsur membaik, kondisinya masih bisa berubah. Dokter dari rumah sakit No. 8 People, Deng Longxi mengatakan pasien telah menjalani tes sebanyak dua kali dengan hasil negatif MERS.
Sebanyak 75 orang yang kontak dengan pasien telah dikarantina dan diperiksa. Mereka semua telah dinyatakan negatif MERS. Seorang ahli pernafasan, Zhong Nanshan mengatakan wabah MERS di Cina memberi bukti bahwa transmisi antar manusia termasuk jarang.
Pasien adalah pria 44 tahun yang mengunjungi seorang pasien MERS di rumah sakit Korea. Ia mengeluh tidak enak badan sejak 21 Mei. Dokter menyarankan pria tersebut tidak bepergian. Namun ia terbang ke Hong Kong pada 26 Mei dan pulau ke Cina, Huizhou melalui Shenzhen.