REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi memanggil duta besarnya di Iran Hussein Sadqi pada Selasa (9/6), terkait kasus keracunan di hotel di wilayah Mash'had. Insiden itu menyebabkan empat anak meninggal dan 28 lainnya mengalami keracunan.
Seperti dilansir Al Arabiya, Kementerian Luar Negeri Saudi telah memanggil duta besarnya di Iran. Mereka menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden keracunan di Hotel Mash'had.
Kepala pers Kementerian Luar Negeri Osama Nakly mendesak pentingnya penyelidikan oleh pemerintah Iran. Kematian diyakini disebabkan oleh kebocoran bahan kimia ke dalam ruangan di mana empat orang anak tinggal. Kebocoran diduga melalui saluran AC sentral.
Sebuah sumber keluarga mengatakan kepada Saudi Gazette, pada Senin (8/6), keluarga telah melakukan perjalanan ke Mash'had pada Jumat (5/6). Mereka mengalami keracunan terjadi 48 jam setelah tiba di hotel.
Anak-anak yang meninggal diidentifikasi sebagai Haidar Ali Qassim, Hussein Ali Al-Awwami, Hassan Abulghani Al-Fakhr, dan seorang gadis bernama Deemah Abdulghani Al-Fakhr. Sumber itu menegaskan ayah dua anak tewas, Abdulghani Al-Fakhr, istri dan anaknya Muhammad berada dalam perawatan intensif.
Nakly menegaskan, para pejabat Saudi di Iran tiba di tempat kejadian segera setelah kejadian tersebut. Ia menawarkan mereka bantuan medis yang diperlukan.
Kedutaan Saudi di Teheran menghubungi pemerintah dan kementerian luar negeri Iran dan meminta digelarnya penyelidikan terkait keadaan di sekitar tempat tragedi itu. Nakly menambahkan, kasus itu sangat penting untuk kerajaan Saudi.
"Duta besar Iran telah diminta untuk bekerja sama dengan (kedutaan) Saudi di Teheran serta kosulat (Saudi) di Mash'had dan memungkinkan mereka memantau kondisi kesehatan mereka yang terkena dampak," kata Nakly.
Ia menekankan pentingnya memberikan perlindungan kepada warga Saudi di Iran.