REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Para ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Korea Selatan (Korsel) mendesak 2.500 sekolah dibuka kembali, Rabu (10/6).
Sekolah-sekolah tersebut ditutup karena kekhawatiran atas merebaknya virus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS).
Pejabat Korsel pekan ini mengatakan wabah MERS telah mencapai puncaknya. Namun, beberapa hari mendatang merupakan masa yang krusial untuk menentukan apakah upaya mereka mengisolasi pasien yang terinfeksi berhasil mengtasi wabah.
MERS di Korsel telah menewaskan tujuh orang dan menginfeksi lebih dari 100 orang. Namun, hal itu hanya terjadi di rumah sakit. Infeksi terjadi dari kontak orang dekat dengan penderita, bukan melalui udara.
sumber : AP
Advertisement