Rabu 10 Jun 2015 19:20 WIB

Alqaidah Menabuhkan Perang Lawan ISIS

Rep: C07/ Red: Julkifli Marbun
Libya
Foto: english.aljazeera.net
Libya

REPUBLIKA.CO.ID, BENGHAZI -- Militan Alqaidah di Libya Timur menyatakan menabuhkan perang suci melawan ISIS pada Rabu (10/6). Hal tersebut dilakukan setelah salah satu pemimpin senior mereka ditembak mati oleh pria bersenjata dengan menggunakan topeng.

Kejadian tersebut berawal dari bentrokan antara kelompok jihad saingan dan menyebabkan 11 orang tewas di kedua belah pihak. Bentrokan meletus setelah orang-orang bersenjata menembaki Nasr AKR, seorang militan Alqaidah yang pernah dipenjara  di Inggris atas tuduhan terorisme.

Dikutip dari Associate d Press, pria berusia 55 tahun yang pernah berjuang di Afghanistan, tewas bersama ajudannya.

Kelompok AKR dalam sebuah pernyataan pada hari ini menyalahkan ISIS.

Mereka menuduh kelompok ISIS merupakan "tirani dan kriminalitas, “dan bersumpah untuk melancarkan "perang suci melawan mereka sampai tidak satupun dari mereka yang tersisa.” Mereka juga meminta warga untuk bangkit melawan kelompok ekstremis tersebut.

Bentrokan berikutnya menewaskan sedikitnya sembilan militan ISIS dan dua dari Dewan Syura, termasuk Salem Derbi, komandan yang dikenal Abu Salem Brigade, dan memiliki sejarah panjang permusuhan dengan ISIS.

Kelompok ISIS bermula pada awalnya sebagai afiliasi Alqaidah, namun kedua kelompok ini juga memiliki kenangan pahit dan pernah bentrok di Suriah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement