REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Jumlah warga Korea Selatan yang didiagnosis terserang Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) naik jadi 122 sejak kasus baru ditemukan pada 20 Mei, Kamis (11/6).
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan di Seoul mengatakan 14 kasus baru ditambahkan pada Kamis, termasuk perempuan hamil yang berusia 39 tahun. Perempuan hamil tersebut telah berada dalam kondisi stabil.
Di antara kasus baru itu terdapat delapan orang yang terserang virus tersebut di Samsung Medical Center di Seoul. Seluruh jumlah orang yang tertular di Rumah Sakit Samsung melonjak jadi 55, dengan delapan kasus yang baru dikonfirmasi.
Satu penularan berasal dari Hallym University Medical Center di Hwaseong, Provinsi Gyeonggi sehingga jumlah seluruh kasus di rumah sakit tersebut naik jadi empat.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan gagal memastikan dari mana lima kasus lain berasal sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai penularan dari penularan dari pihak ketiga di luar rumah sakit.
Tak ada penambahan pasien yang meninggal sehingga jumlah korban meninggal tetap sembilan.