REPUBLIKA.CO.ID, TEL ABYAD -- Ratusan warga etnis Arab melarikan diri dari Raqqa ke Turki, saat pejuang moderat dan pasukan Kurdi bertempur melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pertempuran pecah setelah ISIS mencoba menguasai kota perbatasan Suriah, Tel Abyad.

Aljazirah melaporkan pada Kamis (11/6), aktivis di perbatasan Turki mengatakan pihak berwenang Turki memperbolehkan pengungsi Suriah di Raqqa menyeberang pada Rabu (10/6). Ini dilakukan setelah ratusan kelompok lain menyeberang ke Turki pada 4 Juni lalu.

Sejak pekan lalu, ribuan warga sipil dari utara pedesaan Raqqa meninggalkan rumah mereka. Para pengungsi berkumpul di perbatasan Turki, setelah bentrokan berlangsung di wilayah mereka. Sebagian tidur dirumah-rumah kosong atau fasilitas publik di kota perbatasan Turki Akcakale, Provinsi Sanliurfa.

"2.000 pengungsi yang terdaftar pada Rabu setelah lebih dari 6.800 dirawat di daerah itu pekan lalu," kata salah seorang pejabat Turki pada kantor berita Reuters.

Ia mengatakan mereka melarikan diri saat pasukan Kurdi dan serangan udara AS terus membombardir wilayah mereka untuk mengusir ISIS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika