REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Mariani, salah seorang tenaga kerja Indonesia asal Desa Ketapang Raya, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, dilaporkan terjatuh dari apartemen lantai lima di Mesir, Rabu (10/6).
Kepala Bidang Bina Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Timur M Supriyadi, saat dikonfirmasi dari Mataram, Kamis, membenarkan kalau pihaknya telah mendapatkan laporan mengenai adanya tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Lombok Timur yang terjatuh dari lantai lima apartemen di Mesir.
"TKI itu saat ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Mesir, dengan mendapatkan pengawasan ketat dari pihak Kedutaan Besar RI di Mesir," katanya.
Begitu mendapatkan laporan, kata dia, pihaknya langsung memeriksa data dan identitas TKI tersebut, akan tetapi setelah dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan nama TKI itu.
Begitu juga dengan data kapan dan dari mana serta perusahaan yang memberangkatkan Mariani sebagai TKI ke Mesir.
"Kami patut menduga kalau TKI itu berangkat secara ilegal karena identitasnya tidak ada dalam data kami," ujarnya.
Supriadi mengatakan untuk memperjelas status dari TKI tersebut, pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap Suhamdi, selaku suami Mariani, melalui aparat Desa Ketapang Raya, untuk dimintai keteragan proses pemberangkatan istrinya ke Mesir.
"Keterangan dari pihak keluarga sangat kami butuhkan sekali guna memperjelas status dari Mariani yang saat ini sedang mengalami musibah, namun pihak keluarga belum ada yang datang," ucapnya.
Informasi yang diperoleh dari Kedubes RI di Mesir, kata dia, Mariani akan dipulangkan ke kampung halamannya setelah dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit.