Jumat 12 Jun 2015 15:55 WIB

Kenya Kucurkan 21,8 Miliar Dolar Perangi Teror

 Anak-anak korban konflik perang tengah mendapatkan perawatan medis di kota Dadaab, Kenya.
Foto: Schalk van Zuydam/AP
Anak-anak korban konflik perang tengah mendapatkan perawatan medis di kota Dadaab, Kenya.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Pemerintah Kenya pada Kamis (11/6) mengungkapkan paket bernilai 21,8 miliar dolar AS untuk memerangi aksi teror, menggerakkan kegiatan ekonomi dan menanggulangi ketidakstabilan setelah serangkaian serangan selama setahun terakhir.

Sekretaris Kabinet Keuangan Nasional Henry Rotich mengatakan selama sidang khusus, Parlemen mengajukan anggaran bernilai 21,8 miliar dolar atau setara dengan 30,7 persen produk domestik kotor negeri tersebut. Sebagian besar anggaran itu akan dikucurkan untuk memerangi aksi teror.

Kabinet keamanan yang terdiri atas Departemen Dalam Negeri, Dinas Intelijen Nasional (NIS) dan Pasukan Pertahanan Kenya (KDF) menerima 2,32 miliar dolar AS.

Mengenai sektor pariwisata, yang juga mengalami pukulan keras oleh serangkaian serangan teror, Lembaga Keuangan Kenya mengalokasikan salah satu anggara terbesarnya, 55 juta dolar.

Sedikitnya 148 orang tewas ketika kelompok bersenjata yang berpusat di Somalia, Ash-Shabaab, menyerbu satu kampus di Kota Garissa di bagian timur laut Kenya pada April. Dan pada penghujung 2014, dua serangan oleh petempur Ash-Shabaab menewaskan 58 orang di Kabupaten Mandera.

Kenya akan membangun tembok di sepanjang perbatasan bersama untuk mencegah imigrasi yang tak terkendali di sepanjang perbatasan keropos dengan Somalia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement