REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kekerasan yang terjadi pada pasukan keamanan di lokasi wisata berdampak langsung pada ekonomi Mesir, Jumat (12/6).
Serangan terjadi delapan hari lalu di dua lokasi wisata. Dampaknya usaha pemerintah Mesir membangun kembali ekonomi menjadi sia-sia.
Sebelumnya seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya pada Rabu (10/6) di dekat kuil kuno Karnak, Luxor. Insiden ini melukai empat warga Mesir.
Satu pekan sebelumnya, dua petugas polisi tewas saat berjaga dekat Piramida Giza. Pasukan keamanan menemukan bom di pintu masuk Kementerian Persediaan di Kairo, Kamis (11/6).
Ahli Geopolitik Timur Tengah dan Asia Selatan Kamran Bukhari mengatakan pelaku seharusnya tidak menyerang untuk menakut-nakuti wisawatan. "Yang mereka perlu lakukan adalah menciptakan beberapa insiden untuk membentuk persepsi," ujar Bukhari.
Insiden ini menunjukkan keamanan sulit diciptakan bahkan di tempat wisata terbuka dan populer di Mesir. Serangan pada tempat wisata akan langsung merusak kepercayaan internasional pada Mesir, khususnya industri pariwisata.
Menteri Dalam Negeri Magdi Abdel Ghaffar memuji kesigapan pasukan keamanan. Pihaknya juga berencana meningkatkan keamanan ketika menghadapi militan jika menyerang situs kuno.