Sabtu 13 Jun 2015 04:54 WIB

WHO akan Gelar Pertemuan Darurat Bahas MERS

Rep: C36/ Red: Bayu Hermawan
 Seorang guru mengenakan masker kepada muridnya  untuk mengantisipasi wabah MERS di Seoul, Korea Selatan.
Foto: AP/Ahn Young-joon
Seorang guru mengenakan masker kepada muridnya untuk mengantisipasi wabah MERS di Seoul, Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berencana menggelar pertemuan darurat untuk membahas penyebaran sindrom pernafasan Timur Tengah (MERS) pada pekan depan.

Pertemuan ini diadakan karena adanya peningkatan jumlah kasus MERS di Korea Selatan. Juru Bicara WHO, Tarik Jarasevic, pada Sabtu (13/6), mengatakan komite darurat akan bertemu untuk membahas krisis MERS.

Pihaknya memperingatkan agar pemantauan persebaran MERS terus dilakukan. Pertemuan akan menentukan apakah wabah saat ini layak disebut  krisis darurat kesehatan global.

Sementara Kementerian Kesehatan Korea Selatan mengatakan  korban tewas akibat MERS di negara itu mencapai 11 orang. Sejauh ini, 126 kasus MERS telah tercatat Korea Selatan sejak penemuan pertama pada 20 Mei lalu.

Sebanyak 3.680 pasien berada di bawah karantina. Sebanyak 1.249 orang telah dibebaskan dari karantina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement