Sabtu 13 Jun 2015 05:55 WIB

Korea Utara Tuduh AS Kirim Virus Anthrax sebagai Senjata Biologis

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Indah Wulandari
Gram stain anthrax (illustration)
Foto: en.wikipedia.org
Gram stain anthrax (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID,PYONGYANG -- Korea Utara menuduh Amerika Serikat menggunakan virus Anthrax untuk menyerang negaranya. Korut meminta PBB menyelidiki skema pemakaian senjata biologis setelah sampel anthrax aktif dikirim ke sebuah pengkalan AS di Korea Selatan.

Sampel anthrax hidup tersebut dapat digunakan sebagai senjata biologis yang secara tidak sengaja dikirim ke Australia, Kanada, Inggris, Korsel dan laboratorium di 19 negara bagian AS.

"Amerika Serikat tidak hanya memiliki senjata mematikan pemusnah massal, tapi juga mencoba menggunakan (senjata itu, red) dalam perang yang sebenarnya melawan (Korut)," tulis Duta Besar Pyongyang untuk PBB, Ja Song Nam dalam sebuah surat tanggal 4 Juni lalu yang dilansir Reuters, Sabtu (13/6).

Ia juga melampirkan pernyataan dari Komisi Pertahanan Nasional Korut yang mendesak dunia untuk mempertimbangkan pengiriman anthrax. Menurutnya, ini merupakan tantangan paling parah untuk perdamaian dan kejahatan mengerikan yang ditujukan untuk genosida.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jeff Rathke mengatakan bila Washington telah melihat surat itu. Namun menurutnya, tuduhan Korut tersebut sangat konyol.

Namun, Pentagon menjelaskan bila peneliti AS mencoba untuk memastikan apakah pengiriman anthrax hidup karena adanya masalah kontrol kualitas di pangkalan militer AS di Utah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement