REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Pihak Pentagon, Amerika Serikat mengakui pernah mengirim sampel anthrax ke Jepang.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS Kolonel Steve Warren mengatakan, bila sampel tersebut dikirim ke pangkalan militer AS di Camp Zama, Jepang pada 2005, namun dihancurkan pada 2009.
Menurutnya, anthrax yang dikirim ke Jepang untuk tujuan deteksi peralatan berasal dari sumber yang tidak aktif tapi ternyata menjadi aktif saat diuji.
"Sangat penting untuk dicatat bahwa saat ini belum ada antrax aktif atau tidak aktif di Jepang," katanya dilansir Reuters, Jumat (12/6).
Lima negara di luar AS yang sekarang diketahui telah menerima sampel Anthrax, yakni Australia, Kanada, Korea Selatan, Inggris serta Jepang. Sebanyak 69 laboratorium di 19 negara bagian dan Washington DC juga menerima sampel tersebut.
Penyidik saat ini tengah mencoba menentukan apakah pengiriman antrax aktif tersebut disengaja sebagai senjata biologis atau karena masalah kontrol kualitas di pangkalan AS di Utah.