REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Kementerian Kesehatan Korea Selatan (Korsel), Ahad (14/6) melaporkan tujuh penderita baru Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).
Dengan adanya laporan baru tersebut, jumlah korban penderita mers menjadi 145 orang. Bahkan, WHO menyebut wabah tersebut semakin meluas dan rumit untuk ditangani.
Hingga saat ini, tercatat 14 kematian akibat MERS, semua berusia lanjut atau yang memang sudah sangat parah.
MERS pertamakali diidentifikasi pada 2012 disebabkan oleh virus-korona, yaitu jenis yang termasuk satu rumpun dengan penyebab Sindroma Pernafasan Sangat Parah (SARS). Namun menurut WHO, virus MERS 38 persen lebih mematikan daripada SARS.
sumber : antara
Advertisement