Senin 15 Jun 2015 07:45 WIB

Ini Alasan Bahrain Larang Perempuan Berdoa ke Masjid

Berdoa agar hati kita selalu terjaga
Berdoa agar hati kita selalu terjaga

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Wanita di Bahrain telah dilarang menghadiri doa di masjid. Larangan diberlakukan menyusul aksi kelompok ekstremis Negara Islam yang telah melakukan pengeboman, setidaknya dua kali di Arab Saudi dalam sebulan terakhir. 

Tapi tunggu, mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa wanita di Bahrain dihukum karena sesuatu yang terjadi di negara lain? Nah, ternyata salah satu pelaku bom bunuh diri menyamar sebagai seorang wanita sebelum meledakkan bahan peledak. Lantaran Bahrain juga merasa rentan, mereka kini memerintahkan wanita untuk menjauh dari tempat ibadah mereka.

Dilansir On Islam, Ahad (14/6), Pemerintah Bahrain telah menyatakan aturan ini dimaksudkan untuk melindungi semua warga negara, termasuk perempuan. Aturan baru ini yang sedang disosialisasikan oleh Ketua Shaikh Mohsen Al Asfoor, ulama Bahrain.

Diketahui kemudian, para ulama telah memberikan lampu hijau untuk larangan tersebut. "Masalahnya adalah orang-orang radikal menyamarkan diri mereka sebagai perempuan dengan mengenakan abaya karena tidak ada akan ada memeriksa mereka. Saya akan berbicara dengan ulama Sunni lainnya untuk mendorong perempuan untuk berdoa di rumah dan tidak di Masjid sampai situasi membaik," ujar salah satu ulama yang tak diungkap identitasnya.

Pelarangan perempuan dari Masjid di Bahrain kemungkinan tidak akan bertahan lama. Bagi banyak perempuan Muslim, yang sering melihat pemerintah melanggar hak-hak pribadi dan agama, menganggap pelarangan ini bukan sesuatu yang aneh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement