Senin 15 Jun 2015 07:41 WIB

PBB Sebut Pembicaraan Yaman Telah Dijadwalkan

Rep: Gita Amanda/ Red: Muhammad Hafil
PBB
PBB

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Utusan perdamaian PBB untuk Taman Ismail Ould Cheikh Ahmed mengumumkan kosultasi inklusif pertama telah dijadwalkan digelar di Jenewa pada Senin (15/6). PBB berharap pembicaraan akan mempertemukan perwakilan dari pemerintah Yaman dan Houthi.

"PBB mengambil kesempatan ini untuk menarik para aktor politik Yaman untuk berpartisipasi dalam konsultasi ini dengan itikad baik dan tanpa pra-kondisi, dan dalam iklim kepercayaan dan saling menghormati," kata Ahmed dalam pernyataan seperti dilansir Aljazirah, Ahad (14/6).

Pemerintah yang diakui internasional, Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi mengatakan delegasinya telah terbang ke Jenewa pada Sabtu (13/6). Tapi perwakilan Houthi dan sekutunya menolak naik dalam pesawat PBB yang akan menghantarkan mereka ke Swiss.

Sementara itu, pembicaraan damai telah memicu harapan di kalangan warga sipil Yaman untuk mencapai resolusi awal konflik. Salah satu warga Saber Nouman mengatakan, ia berhara ada hasil positif dari pertemuan. Ia ingin perang di Yaman segera berakhir.

"Kami menginginkan stabilitas dan kami berharap pengepungangan segera dicabut, karena kami menderita," katanya.

Juru bicara PBB Ahmad Fawzi mengatakan perwakilan kedua pihak diharapkan tiba di Jenewa pada Ahad. Mereka akan melakukan pembicaraan pendekatan di dua tempat terpisah. Nantinya diharapkan mereka dapat bertemu dalam satu meja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement