Senin 15 Jun 2015 15:21 WIB

Sekolah di Korsel Kembali Dibuka

 Seorang guru mengenakan masker kepada muridnya  untuk mengantisipasi wabah MERS di Seoul, Korea Selatan.
Foto: AP/Ahn Young-joon
Seorang guru mengenakan masker kepada muridnya untuk mengantisipasi wabah MERS di Seoul, Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUWON -- Ribuan sekolah di Korea Selatan (Korsel) yang ditutup karena Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS), dibuka kembali, Senin (15/6).

Sebanyak lima penderita baru dilaporkan Kementerian Kesehatan pada Senin sehingga jumlah korban penyakit itu mencapai 150 dan menjadi wabah terbesar di luar Arab Saudi.

Kementerian itu mengatakan pasien lain, yang terpapar virus MERS, menjadi korban tewas ke-16. Semua kasus itu ditelusuri datang dari sarana kesehatan.

Empat rumah sakit ditutup total atau sebagian dalam upaya menghentikan penyebaran wabah yang oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) disebut sebagai wabah yang meluas dan kompleks.

Setidaknya 440 sekolah masih ditutup dari 2.900 sekolah yang ditutup pada Jumat.

Di Sekolah Dasar Myoungin di kota Suwon di selatan Seoul, para guru menyambut siswa-siswa di gerbang sekolah untuk pertama kalinya setelah 10 hari. Para guru memeriksa suhu tubuh mereka dan mengirim pulang siapapun yang mengalami demam.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement