REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye mendesak negara untuk kembali ke situasi normal.
"Saya minta masyarakat pengusaha melanjutkan investasi, kegiatan produksi dan manajemen seperti biasanya dan terutama membantu dengan meyakinkan konsumen untuk tidak ragu-ragu membelanjakan uangnya," kata Park dalam pertemuan dengan pembantu-pembantu seniornya, Senin (15/6).
Peringkat dukungan terhadap Park hancur akibat respon pemerintah terhadap MERS. Dia menyaksikan anjloknya dukungan publik hingga di bawah 35 persen pekan ini, menurut sebuah jajak pendapat Realmeter.
Pemerintahannya dikritik karena di awal terjadinya wabah menolak mengumumkan nama rumah sakit tempat dirawatnya pasien-pasien terduga dan terinfeksi virus sehingga menimbulkan kepanikan dan kebingungan publik.
Pada Sabtu, WHO menyebutkan kelemahan Korsel dalam tanggap dini MERS dan mendesak komunikasi yang lebih baik dari pemerintah untuk memperbaiki kepercayaan dalam upaya memerangi wabah secara lokal dan internasional.
Kementerian Kesehatan mengatakan telah mengambil tindakan karantina terhadap lebih dari 5.000 orang yang kemungkinan terpapar virus MERS di sebuah rumah sakit di Seoul. Jumlah tersebut menjadikan angka total warga yang dikarantina menjadi 10 ribu orang.