Senin 15 Jun 2015 21:35 WIB

40 Pengebom Bunuh Diri Asing Masuk Irak Tiap Bulan

Serangan bom bunuh diri di Ramadi, Irak.
Foto: Reuters
Serangan bom bunuh diri di Ramadi, Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengatakan sekitar 40 pengebom bunuh diri asing memasuki Irak setiap bulan, Senin (15/6).

Dia menyerukan negara-negara di kawasan itu untuk mencegah arus militan asing. Pengebom bunuh diri merupakan salah satu senjata paling mematikan bagi kelompok ISIS.

ISIS mengerahkan pembom bunuh diri dalam kendaraan penuh peledak untuk membobol pertahanan Irak atau menyebabkan kematian warga sipil di kawasan padat.

"Rata-rata 40 (pengebom) bunuh diri memasuki Irak setiap bulan," kata Abadi dalam pidato yang disiarkan televisi.

Jumlah pejuang asing di Irak sekarang ini sudah melampaui jumlah warga Irak yang bergabung ISIS. Dari setiap negara di kawasan itu terdapat pengebom bunuh diri.

"Ada masalah yang harus diatasi oleh negara-negara ini. Terserah pihak lain untuk menghentikan teroris ini datang ke negara kami, dan menghentikan mesin pembunuh ini serta kehancuran dan terorisme," kata Abadi.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement