Selasa 16 Jun 2015 13:41 WIB

Untuk Haislkan Buah Sehat, Tanaman juga Butuh Vitamin C

Red:
Kiwi
Foto: Indira Rezkisari/Republika
Kiwi

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Seorang peneliti Queensland mengatakan dengan memahami peranan vitamin C dalam proses budidaya buah bisa membantu petani mendapatkan tanaman yang lebih sehat. Tak hanya itu, bahkan bisa mpanya embantu petani saat menghadapi kekeringan.

Para peneliti di Queensland University of Technology mencoba mengidentifikasi bagaimana tanaman buah membuat dan mengatur tingkat vitamin C dalam sel-nya.

Profesor Roger Hellens, seroang ahli bioteknologi pertanian berharap penelitiannya ini nanti dapat membantu para petani untuk memahami bagaimana mengubah tanaman dengan kandungan vitamin C rendah menjadi lebih kaya vitamin C. Misalnya, pada pohon pisang. 

"Vitamin C sangat penting untuk tanaman. Ini membantu mereka disaat tanaman sedang dalam keadaan tertekan atau stres," kata Profesor Hellens baru-baru ini. "Jadi mengubah tingkat vitamin C dalam tanaman mungkin akan membuat mereka lebih tahan terhadap kekeringan, misalnya."

"Tapi benar-benar tujuan utama kami adalah berusaha untuk meningkatkan kadar vitamin C dalam buah yang kita makan."

Profesor Hellens mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mengapa beberapa buah memiliki kadar tinggi vitamin C, sedang yang lainnya tidak.

"Buah Kiwi yang tinggi [vitamin C]. Tapi ada banyak buah-buahan lain, seperti tomat, apel dan pisang, yang kandungan vitamin C-nya cukup rendah, tetapi sangat populer dikonsumsi orang-orang sepanjang waktu," katanya.

"Jika kita percaya meningkatkan kadar vitamin C dalam makanan kita akan memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, bukankah akan baik jika kita juga meningkatkan kadar vitamin C di beberapa buah-buahan dan sayuran yang kita makan?" ujar Profesor Hellens.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement