REPUBLIKA.CO.ID, LUXEMBOURG -- Para menteri dalam negeri Uni Eropa akan membicarakan mengenai puluhan ribu imigran yang mencoba memasuki Eropa tiap tahun.
Isu kunci dalam pembicaraan di Luxembourg adalah rencana mendistribusikan pencari suaka agar merata di 28 negara Uni Eropa. Krisis pencari suaka tersebut telah membebani Italia, Yunani dan Malta.
Dikutip dari BBC, Selasa (16/6), sejumlah negara Eropa di utara dan timur berargumen imigran tidak seharusnya dipaksa pindah ke negara yang tidak ingin mereka tinggali.
Italia dan Yunani tahun ini menampung lebih dari 100 ribu manusia perahu. Lebih dari 1.800 imigran tewas di Mediterania tahun ini.
Pemerintah Italia mengatakan ingin distribusi yang adil terhadap pencari suaka di Eropa dan repatriasi bagi mereka yang merupakan imigran ekonomi. Italia telah memperingatkan jika negara Eropa lain tidak mendukung, Italia telah memiliki rencana B. Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengatakan rencana itu akan menyakitkan bagi Eropa.
Komisi Eropa mengatakan ingin segera mengadopsi langkah untuk mencegah tragedi manusia dan berurusan dengan kedaruratan. Komisi ingin merelokasi sekitar 24 ribu pendatang baru di Italia dan 16 ribu di Yunani ke negara Eropa lain.