REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Sebuah kelompok militan di Libya membantah serangan udara Amerika Serikat menewaskan Mokhtar Belmokhtar, salah satu militan paling ditakuti di Afrika Utara.
BBC News melaporkan pada Selasa (16/6), Ansar al-Sharia menyatakan tujuh orang tewas dalam serangan di kota Ajdabiya, timur Libya. Namun, daftar mengecualikan nama Belmokhtar.
Sebelumnya pada Senin (15/6), pemerintah Libya berbasis di Tobruk mengatakan Belmokhtar telah tewas. Ia merupakan dalang dari penyerangan pabrik gas Aljazair pada 2013.
"Sementara kami menyampaikan eulogi pahlawan ini, kami menyangkal pembunuhan setiap orang lain selain daftar nama yang telah kami berikan," ungkap kantor berita Reuters mengutip pernyataan di akun Twitter Ansar al-Sharia.
Keaslian pernyataan tersebut tak dapat diverifikasi secara independen.