REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Istanbul dan Gita Seni Budaya Indonesia menunjukkan kembali kemampuannya di kancah intenasional dengan menjuarai salah satu ajang penganugerahan seni bergengsi di Turki, "15 Turk Dunyasi ve Uluslararasi Ogreciler Soleni".
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Turk Ocagi, 13--14 Juni 2015, PPI kembali menjadi juara umum dengan kategori tari tradisional dan musik, kata Ketua PPI Istanbul Lucky Bagus Septyo kepada di Jakarta, Selasa (16/6). "Ajang ini diikuti lebih dari 20 negara di Asia, Amerika, Eropa, dan Afrika," ujar Lucky Bagus Septyo.
Ia mengatakan bahwa PPI Istanbul dan Gita Seni Budaya Indonesia (GISBI) mampu mencuri perhatian para turis lokal dan internasional.
Dalam festival lomba yang diselenggarakan di arena wisata Blue Mosque dan Museum Hagia Sophia ini, stan kebudayaan Indonesia yang mengangkat tema Nusantara (Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Bali) turut menjadi daya tarik pengunjung.
Menurut Lucky, stan Indonesia juga salah satu yang paling dipadati pengunjungi, juga mampu menghibur setiap kalangan.
Ia mengatakan bahwa PPI Istanbul dan GISBI mampu merampas perhatian. Mereka dihujani pujian karena tim terbaik mereka lolos ke tahap final cerdas cermat dan satu satunya tim dari Benua Asia.
"Bukan hal yang mudah lolos ke tahap final bersaing dengan lebih dari 20 peserta dan berbagai negara tersebut," kata dia.
Lucky berharap kegiatan tersebut menambah semangat dan bangga mahasiswa Indonesia, khususnya di Istanbul, juga membuat negara-negara di dunia tertarik dengan budaya Indonesia.
"Semoga dengan penghargaan juara umum ini dunia mampu melihat bangsa dan negara Indonesia sebagai bangsa dan negara yang besar dan mampu bersaing di tingkat internasional juga kaya raya dengan budaya dan seninya," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
