Selasa 16 Jun 2015 23:02 WIB

Makin Banyak Imigran Asal Bhutan yang Mampu Beli Rumah di Adelaide

Sejumlah pengungsi asal Bhutan, seperti Kamal Dahal dan Laxmi Dahal, membeli rumah mereka lewat perusahaan HomeStart.
Foto: abc news
Sejumlah pengungsi asal Bhutan, seperti Kamal Dahal dan Laxmi Dahal, membeli rumah mereka lewat perusahaan HomeStart.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Keluarga asal Bhutan menjadi kelompok imigran terbesar yang memperoleh kredit rumah di Australia Selatan pada tahun ini, dengan 169 keluarga, kini, meminjam uang dari perusahaan ‘HomeStart’.

Pengungsi asal Bhutan mulai bermukim kembali di Australia sejak tahun 2008, dan Adelaide kini menjadi rumah bagi lebih dari 2.000 pengungsi asal negara Asia Selatan itu.

Laxmi Dahal menghabiskan 18 tahun di sebuah kamp pengungsi dan datang ke Adelaide pada bulan Mei 2010 dengan harapan atas hidup yang baru.

"Kehidupan di kamp pengungsi adalah sebuah perjuangan. Ketika kami pindah ke Australia kami tak punya apa-apa sehingga kami datang ke sini dengan harapan untuk masa depan yang lebih baik, sehingga membeli rumah adalah salah satu langkah yang sangat, sangat besar untuk membangun masa depan kami sendiri," kisahnya.

Mencari keamanan bagi keluarganya, Laxmi bergabung dengan banyaknya pengungsi Bhutan yang berusaha mengejar kepemilikan rumah, ia membeli rumah di wilayah Salisbury Park di pinggiran Adelaide.

"Sebelum membeli rumah, saya harus tinggal di properti sewa dan menyewa adalah salah satu bagian yang paling sulit dari hidup kami di Adelaide, di Australia, karena kami datang dari latar belakang yang tak pernah tinggal di properti sewa seperti ini," tuturnya.

Ia melanjutkan, "Kami tidak punya jenis formalitas seperti perjanjian sewa, dokumen, obligasi dan semua jenis sistem ini dan ketika kami menyewa kembali di Bhutan, kami tak harus meninggalkan properti itu tanpa alasan yang sangat besar. Kami bisa tinggal di sana selama berabad-abad.”

"Tapi di sini, setelah menyelesaikan sewa untuk satu tahun, pemilik bisa memberitahu Anda untuk pergi," sambungnya.

Laxmi mampu membeli rumah melalui pinjaman rumah-berbunga rendah.

Sementara, perusahaan HomeStart mengatakan, pihaknya menerapkan kriteria pinjaman standar untuk memastikan keluarga berpenghasilan rendah mampu membayar cicilan mereka.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-06-16/makin-banyak-imigran-asal-bhutan-yang-mampu-beli-rumah-di-adelaide/1459282
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement