Rabu 17 Jun 2015 20:38 WIB

Palestina Bahas Nasib Pemerintahan Konsensus

Rep: Gita Amanda/ Red: Esthi Maharani
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas
Foto: Reuters
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pihak berwenang Palestina membahas nasib pemerintahan konsensus mereka, pasca Presiden Mahmoud Abbas mengumumkan rencana pengunduran diri dalam 24 jam. Sementara itu pejabat dan juru bicara Hamas mengutuk langkah tersebut.

Aljazirah melaporkan pada Rabu (17/6), Abbas diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri Rami Hamdallah pada pukul 13.00 waktu setempat. Pada akhir pertemuan, akan diambil keputusan apakah akan merombak kabinet atau membentuk pemerintahan baru.

Mantan Wakil Perdana Menteri Hamas Ziad el-Zaza seperti dikutip situs Resalah mengatakan, pemerintah rekonsiliasi gagal dalam mewujudkan komitmennya pada rakyat Palestina. Senada dengannya legislator Hamas, Salah Bardawil, juga mengatakan pengunduran diri pemerintah mengungkapkan bagaimana mereka mencoba melarikan diri dan menunda rekonsiliasi.

Dalam perkembangan terpisah pejabat Hamas mengkonfirmasi pembicaraan langsung antara Hamas dan Israel. Pembicaraan rencananya akan membahas gencatan senjata jangka panjang. Israel juga dikabarkan akan mengizinkan pembangunan pelabuhan laut yang menghubungkan Jalur Gaza dengan seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement