REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Aktivis mengatakan, bom rakitan telah dijatuhkan di kubu oposisi di wilayah Douma, pinggiran Damaskus. Serangan tersebut menewaskan setidaknya 36 warga.
Aljazirah melaporkan pada Rabu (17/6), aktivis mengatakan pemerintah Suriah menggunakan roket gajah dalam serangan tersebut. Insiden juga menewaskan anak-anak.
Roket gajah dinamai seperti itu karena suaranya yang khas saat mereka diluncurkan. Senjata rakitan ini dibuat dengan melampirkan motor roket agar bom menjadi jauh lebih besar. Proses improvisasi ini meningkatkan efek destruktif roket, namun mengurangi akurasi.
Kubu oposisi di Douma telah diserang pasukan yang setia pada Presiden Bashar al-Assad selama tiga tahun terakhir. Roket gajah kerap digunakan oleh pasukan pemerintah.
Selama ini pasukan pemerintah dikutuk karena menggunakan senjata improvisasi termasuk bom barel dan senjata kimia terhadap warga sipil. Pada Selasa (16/6), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry menyatakan yakin pemerintah Assad menggunakan serangan senjata kimia pada rakyatnya.