REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- First Lady Amerika Serikat (AS) Michelle Obama mempromosikan kampanye Let Girls Learn baru-baru ini. Kampanye ini bertujuan untuk meyakinkan wanita muda di seluruh dunia memiliki kesempatan untuk pergi ke sekolah.
Pada Selasa (17/6) waktu setempat, Michelle menyampaikan pesan khusus untuk siswa di Mulberry School for Girls. Kota ini terletak di lingkungan Tower Hamlets, London timur, yang memiliki persentase lebih tinggi dari umat Islam dari daerah lain di Inggris.
"Mungkin Anda membaca berita dan mendengar apa yang dikatakan orang-orang tentang agama Anda," kata Michelle dilansir dari The Huffington Post, Kamis (18/6).
Istri Presiden Barack Obama ini menambahkan mungkin bertanya-tanya apakah ada yang pernah melihat siapa kita yang sebenarnya, bukannya dibutakan oleh rasa takut dan kesalahan persepsi dalam pikiran. Michelle tahu betapa menyakitkan dan bagaimana frustasinya semua itu terjadi.
"Tapi ada satu hal, dengan pendidikan dari sekolah luar biasa ini, Anda semua memiliki segalanya, segalanya, Anda harus melampaui semua permasalahan dan mewujudkan impian Anda," lanjut Michelle.
Sekitar 35 persen dari penduduk Tower Hamlets adalah Muslim, terutama dari keluarga imigran Bangladesh. Lingkungan ini menghadapi tantangan kemiskinan, tingkat pengangguran tinggi dan kesenjangan kesehatan. Ada lebih dari 75 persen siswa Mulberry yang memenuhi syarat untuk makan siang gratis di sekolah.
Tapi, siswa-siswa Muslim di sekolah ini telah menentang semua kemungkinan itu. Sekolah telah dinilai "luar biasa" oleh inspektur pendidikan negara. Upaya guru menghasilkan nilai lebih tinggi pada tes standard setiap tahun. Selain itu, lebih dari 80 persen dari lulusan Mulberry berhasil masuk bangku kuliah.
Mengungkapkan kemiripan mereka dengan pengalamannya tumbuh dalam keluarga kelas pekerja di South Side Chicago, Michelle mengaku bangga akan semangat gadis-gadis itu. "Saya melihat kalian semua wanita-wanita muda dan saya melihat diri saya. Dalam banyak hal, cerita Anda adalah cerita saya," tuturnya.