REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Sebanyak empat bom mobil menghantam tiga masjid dan markas pemberontak Houthi di Sanaa, Yaman, Rabu (17/6).
Bom mobil itu menyasar tiga masjid dan markas politik Houthi di Sanaa. Ledakan tersebut dilaporkan menewaskan dan melukai puluhan orang. ISIS cabang Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan.
‘’Para prajurit dari Negara Islam di Yaman dalam gelombang operasi militer sebagai balas dendam Muslim melawan orang Houthi dengan meledakkan empat bom mobil di dekat pusat-pusat Houthi yang murtad,’’ ujar ISIS, Kamis (18/6).
Pejabat keamanan Yaman yang enggan disebutkan namanya mengatakan, ledakan terjadi di kantor biro politik Ansarullah, Masjid Hashush di Distrik Jiraf, Masjid Kibsi di Distrik Zira dan Masjid Qubat al-Khadra, menyebabkan korban tewas dan puluhan orang luka-luka.
Sebelumnya pada Rabu, kelompok Houthi di Yaman meledakkan rumah seorang politisi senior Abdel-Aziz Jubari. Padahal, Jubari menghadiri pembicaraan Jenewa sebagai anggota delegasi pemerintah dalam pembicaraan damai di Swiss.
Namun, pembicaraan yang memediasi kedua belah pihak di Yaman ini belum ada kemajuan. Jubari mengaku terkejut saat mendengar berita itu.
‘’Ini disesalkan bahwa sopan santun dan perilaku masyarakat dapat mencapai titik ini,’’ kata Jubari di Jenewa.
Ia menambahkan, banyak rumah dan properti masyarakat yang telah menjadi target dengan cara yang tidak dapat dipercaya.