REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A -- Bom mobil meledak di kantor kelompok Syiah Yaman, Houthi, dan tiga tempat ibadah di Sana'a, Rabu malam (17/6).
Serangan menewaskan 18 orang serta melukai puluhan orang lagi. Sumber keamanan mengatakan tiga mobil yang diisi bom meledak di dekat kantor Biro Politik Houthi, badan tertinggi pengambil keputusan di Yaman Utara.
Korban tewas adalah pendukung kelompok itu. Ledakan tersebut terjadi ketika mereka mengadakan upacara untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang diselenggarakan Houthi. Beberapa menit kemudian, tiga tempat ibadah yang dikuasai Houthi diserang secara serentak oleh bom mobil.
Ledakan itu terjadi ketika pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara terhadap kelompok Houthi sementara delegasi ke pertemuan di Jenewa tak membuat kemajuan setelah dua hari pembicaraan perdamaian.
Pembicaraan perdamaian yang dimediasi PBB tersebut diluncurkan pada Senin (15/6) dengan diikuti oleh semua faksi di Yaman dan bertujuan menggolkan gencatan senjata selama bulan suci Ramadhan. Namun tak ada kemajuan meskipun Utusan Khusus PBB Ismail Ould Cheikh Ahmed melancarkan misi diplomatik ulang-alik.