Kamis 18 Jun 2015 12:02 WIB

FARC Serang Pipa Minyak Utama Kolombia

Pasukan Revolusioner Bersenjata Kolombia (FARC).
Foto: AP
Pasukan Revolusioner Bersenjata Kolombia (FARC).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Para ahli berjuang keras mencegah kerusakan lingkungan setelah terduga pemberontak FARC meledakkan sebuah bentangan pipa minyak terbesar kedua di Kolombia, Rabu (17/6).

Dalam kejadian terpisah antara Selasa siang dan malam, gerilyawan Marxis itu menyerang sebuah patroli militer di bagian lain negara itu serta menewaskan empat tentara dan melukai empat orang lainnya.

"FARC (Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia), menggunakan alat peledak yang diimprovisasi, mampu menghentikan aliran minyak mentah di salah satu daerah di Departemen Norte de Santander di Kolombia Utara," kata militer dalam sebuah pernyataan.

Jumlah minyak yang tumpah dari pipa Cano Limon-Covenas belum ditentukan. Tapi militer mengatakan para ahli berusaha mencegah minyak mencemari pasokan air setempat. Perusahaan minyak negara Ecopetrol mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk pengendalian kerusakan lingkungan.

Pertempuran di Kolombia telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir sejak diumumkannya gencatan senjata sepihak yang dinyatakan oleh FARC. Konflik Kolombia telah menewaskan lebih dari 200 ribu orang dan mengakibatkan lebih dari enam juta orang mengungsi sejak FARC didirikan pada 1964 .

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement